ENERGI MUDAMU,
SENJATAMU!
Anti-Corruption Youth Camp 2015
KPK akan mengadakan acara yang dinamakan Anti-Corruption Youth Camp
untuk kedua kalinya pada tanggal 19-29 Oktober 2015 di Yogyakarta.
Acara ini merupakan kegiatan dua tahunan dan ini adalah kedua kalinya
setelah yang pertama diadakan di Jakarta tahun 2012.
Latar
belakang diadakannya kegiatan ini karena KPK percaya akan kekuatan anak
muda sebagai pendorong perubahan sosial. Sejarah bangsa Indonesia
mencatat mulai dari organisasi mahasiswa Boedi Oetomo (1908) yang melawan dominasi kaum tua yang anti akan perubahan, Sumpah Pemuda (1928) yang menjadi tonggak pemersatu anak muda Indonesia, penculikan Soekarno oleh para pemuda untuk Proklamasi kemerdekaan pada
Peristiwa Rengasdengklok (1945), tumbangnya Orde Lama oleh gerakan
mahasiswa (1966), penggulingan rejim Orde Baru dan memperjuangkan reformasi (1998) dan tantangan perjuangan bangsa di masa depan, semuanya dimotori oleh gerakan anak muda.
Mengusung tema Energi Mudamu, Senjatamu!
dalam Anti-Corruption Youth Camp kali ini, KPK mendorong anak muda
Indonesia untuk sadar akan peran dan percaya atas kemampuan yang mereka
miliki untuk melakukan perubahan sosial. Selain itu, KPK percaya bahwa volunterisme dan aktivisme
untuk melawan korupsi bisa dilakukan oleh siapa saja, dari berbagai
latar belakang dan oleh komunitas apapun. Penanaman nilai-nilai
antikorupsi yang terdiri dari Jujur, Peduli, Mandiri, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil perlu dilakukan secara intensif melalui cara-cara yang kreatif, populer dan dekat dengan keseharian anak muda masa kini.
Bekerja sama dengan komunitas ketjilbergerak, KPK mengajak anak muda Indonesia yang berasal dari latar belakang komunitas apapun untuk bergabung dengan dalam
kegiatan Youth Camp 2015. ketjilbergerak sendiri adalah komunitas
independen yang berfokus pada gerakan anak muda dan intervensi sosial di
Yogyakarta melalui berbagai kegiatan kreatif dan seni budaya.
Pada Youth Camp kali ini, KPK mengusung konsep Live In atau berbaur di desa di sekitar Yogya, yang akan menjadi pilot project dalam kegiatan ini. Dengan pendekatan communication for social change,
peserta akan saling berbagi, berkolaborasi, dan merancang keberlanjutan
intervensi dari topik atau masalah yang akan dipilih dari tiap desa. Selain itu, keterlibatan pemuda dari desa-desa yang menjadi pilot project tersebut diharapkan akan lebih mempertajam analisis para peserta tentang kondisi desa yang menjadi objek kegiatan mereka.
Youth Camp kali ini akan dibagi dalam tiga tahap:
1. Penyemaian,
selain berisikan materi antikorupsi, tahap ini juga akan berisi sesi
diskusi dan berbagi dari beberapa narasumber yang aktif di komunitasnya
masing-masing. Contohnya: Robi Navicula yang akan bercerita tentang kreativitas, idealisme dalam musik indie; Ayip
Budiman akan berbagi tentang membangun simpul komunitas kreatif yang
mandiri; Ahmad Bahrodin yang akan bercerita tentang Desa Berdikari, atau
Rahmat Jabaril yang membangun komunitas kampung Dago Pojok.
Dalam tahap ini, selain mendapatkan materi, peserta akan belajar untuk membuat berbagai media propaganda seperti wheat paste, stencil mural, sablon kaos dan sebagainya. Materi tentang Project Management, Issue Management dan penggunaan Online Crowd Funding untuk mendapatkan dukungan finansial dalam gerakan komunitas, juga menjadi materi yang akan didiskusikan pada tahap Penyemaian ini.
Pada tahap ini, peserta akan dibagi menjadi empat kelompok yang berkolaborasi dengan perwakilan pemuda dari desa piloting.
Setiap kelompok akan mulai melakukan pemetaan topik, menyusun rencana
intervensi dan perancangan pendekatan kreatif. Topik yang dipilih tidak
harus sebuah permasalahan, tapi dapat juga berupa sebuah akselerasi atau
mendorong implementasi hal baru. Selain itu, topik yang dipilih tidak
harus selalu berkaitan dengan masalah korupsi uang negara, namun berbagai hal yang terjadi di desa piloting,
seperti masalah pendidikan, pertanian, kesiap siagaan dalam menghadapi
bencana, kesehatan dan lain sebagainya. Tolak ukur dari topik yang
diambil adalah untuk terciptanya manfaat yang nyata dan menyentuh
kehidupan keseharian masyarakat desa tersebut.
2. Berakar, pada tahap ini empat kelompok peserta akan tinggal bersama penduduk (live in) diempat desa piloting.
Mereka akan berbaur bersama penduduk dan mempraktekan materi serta
implementasi konsep yang sudah disusun di tahap pertama. Lebih jauh,
pada tahap ini setiap kelompok akan diberikan sejumlah dana awal untuk
melaksanakan tahapan-tahapan intervensi sosial dengan pendekatan
kreatif, sekaligus mempraktekkan prinsip-prinsip manajemen proyek dan
akuntabilitas dalam laporan keuangan. Intervensi sosial yang dilakukan
selama tahapan ini tidak harus sampai menyelesaikan masalah yang ada,
namun paling tidak dapat membangun kesadaran kolektif seluruh masyarakat
desa dan meletakkan dasar untuk dilanjutkan oleh pemuda desa yang
bersangkutan secara mandiri.
3. Bertumbuh, adalah proses berbagi kepada lingkungan yang lebih luas. Setelah kembali dari kegiatan live in di
desa, para peserta akan saling berbagi pengalaman dan tantangan yang
mereka hadapi di setiap desa yang mereka tinggali. Pada tahap ini,
diharapkan mereka akan dapat membangun jalinan komunikasi yang lebih
solid serta merencanakan program untuk daerah dan komunitas mereka di
tempat asal.
Akhirnya, puncak dari kegiatan Youth Camp kali ini adalah pada peringatan hari Sumpah Pemuda tanggal
28 Oktober, dimana sebuah pentas budaya akan dirancang bersama-sama dan
dipentaskan dengan melibatkan masyarakat yang lebih luas. Pada acara
tersebut, para peserta akan mendeklarasikan janji antikorupsi dan
membuat prasasti sebagai pengingat terhadap komitmen kaum muda untuk
melakukan perubahan sosial, dengan menggunakan kreativitas sebagai
senjatanya, untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik dan terbebas dari
korupsi.
ENERGI MUDAMU, SENJATAMU!
Syarat-syarat untuk ikut Anti-Corruption Youth Camp 2015:
- anak muda Indonesia usia 17-28 tahun
- menulis esai maksimal 500 kata, bisa pilih tema ini:
– peran anak muda dalam pemberdayaan masyarakat
– solusi kreatif dalam mengatasi permasalahan sosial
– membangun komunitas muda yang berkelanjutan
– peran anak muda dalam pencegahan korupsi - mengirim biodata beserta motivasi pribadi mengapa ingin ikut Youth Camp 2015 dan mencantumkan pengalaman organisasi, komunitas, gerakan atau kegiatan sosial yang pernah/sedang dilakukan
- kirim esai, biodata, motivasi dan pengalamanmu ke: energimudamu@gmail.com atau melalui pos ke:
Unit Kampanye
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Jl. HR Rasuna Said Kav C 19
Jakarta Selatan 12920 (cap pos 21 September 2015) - 20 anak muda terpilih akan ditanggung transportasi dan akomodasinya selama 10 hari, mulai tanggal 19-28 Oktober 2015 di Yogyakarta.
Segera daftarkan diri kamu,ya!
Sumber: http://www.ketjilbergerak.org/youth-camp-2015-energi-mudamu-senjatamu/
No comments:
Post a Comment