Tarian Ibu

Ballroom dancing silhouette from imgkid.com


Oleh Na Lesmana


ibu menari-nari di lantai miring pikiranku
berulang-kali terjatuh dan menari lagi
aku rasakan perih di dengkulnya
kutanggung sesak dadanya yang lebam
pening...
kepalanya yang perlahan
mengucurkan...mengalirkan darah ke syal hitam itu!
lagu apa yang kau inginkan kini, tanyaku
dan kau meminta kesedihan yang lain lagi
nada-nada minor dalam...ah, lagu itu!

kadang aku ingin mengusirmu: taukah kau?

di mana pun aku ingin kau tak pernah ada
sekaligus aku tak pernah tercipta
ketiba-tibaan bernama hidup ini terlalu menyebalkan!
tetapi, kau kata inilah kutukan terindah
aku, kita harus menanggungnya!
maka kubisikkan...
kuteriakkan kebencianku pada diriku di telingamu
dalam rahimmu dulu, pernahkah
pernahkah aku menggigit dagingmu?

seperti yang sering aku lakukan belakangan ini:
meludahi pikiranku agar kau tergelincir!

malin aku bila kau mau...
tetapi pahatlah aku kelak menjadi rumah kucing
atau anjing-anjing yang kehilangan tuan
tersenyumlah setiap kali mereka bermanja
menjilat kakimu atau tertidur di pahamu
aku mungkin ada di tempat lain
menunggumu...
lupakanlah setiap duka, ampuni aku!

kini aku memainkan lagi lagu itu
ibu...
setiap kali kau menari dan terjatuh, aku bahagia
dan terluka juga...tersenyum dan menangis juga
nada-nada minor itu...ah...
tarianmu meluruskan dan memiringkan lagi
pikiranku tertata dan kacau lagi!

2015

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

1 comment: