Rokok, Kopi, dan Kedekatan Fans


Pucing by Tria Putra Kurnia
Oleh Tria Putra Kurnia

“Kenapa kamu menyukai band tersebut?”
“Karena saya merasa dekat. Bukan hanya dari lagunya. Tapi dengan keseluruhan bandnya.” Sebuah pertanyaan menjadi pembuka ketika saya ingin menuliskan hal-hal yang selanjutnya akan kamu baca.
           Pagi ini suhu udara masih menciptakan sensasi dingin di sekujur tubuh saya. Kopi sudah hampir habis, dan saya baru saja menghabiskan batang pertama dari setengah bungkus rokok yang baru saja saya pesan.
       Banyak hal yang bisa kita gali dari bagaimana seseorang bisa menyukai dan fanatik kepada satu grup band atau apapun itu. selain dari lagu-lagunya, style personelnya, serta aliran yang dibawakan, kedekatan adalah satu hal lainnya yang mungkin mempengaruhi.
        Fans berdasarkan lagu-lagunya.
        Beberapa penggemar, menyukai sebuah grup band berdasarkan lagu-lagun yang diciptakan dan dibawakan sebuah band tersebut. lagu-lagu yang mewakili keberadaan serta pengalaman yang dialami fans tersebut menjadi ikatan tersendiri bagi seseorang yang memutuskan untuk menggemari sebuah grup band.
      Fans berdasarkan geografis.
      Lho bagaimana keadaan geografis menjadi salah satu faktor untuk menggemari sebuah grup band? Tidak bisa kita pungkiri, bahwa beberapa dari fans fanatik menggemari sebuah grup band berdasarkan kedekatan geografisnya. Misalnya saya lahir dan tinggal di jogja, besar kemungkinan saya untuk menggemari band-nband jogja. Baik itu satu band atau banyak band. Hal tersebut berangkat dari kedekatan emosional karena kesamaan latar belakang geografis. Biasanya hal tersebut juga berangkat dari bentuk dukungan terhadap industri lokal.
         Kedekatan-kedekatan yang telah disebutkan sebelumnya masih belum begitu berpengaruh terhadap luasnya basis penggemar. Lalu bagaimana sebuah band bisa mendapatkan dukungan yang lebih luas? Beberapa band sudah mulai bergerak untuk lebih memusatkan fans sebagai bagian dari band itu sendiri. Salah satunya adalah Endank Soekamti. Sebuah band yang berasal dari kota Yogyakarta. Endank Soekamti menganggap fans adalah bagian dari dirinya sendiri. Terlihat dari beberapa lagu yang bertemakan penggemarnya (Kamtis Family), lalu melibatkan fansnya dalam proses pembuatan lagu juga video klipnya.
         Selain hal-hal tersebut, ada beberapa pendekatan lainnya yang dilakukan Endank Soekamti. Misalnya saja dalam album-album yang belakangan ini direlease. Dalam set album yang diproduksinya, Endank Soekamti mendesain setiap albumnya atau paket albumnya lebih personal untuk setiap fansnya sendiri. Hal itu terlihat dari adanya kalung yang bergaya militer yang bertuliskan identitas setiap fans yang memesan set album yang akan dibelinya. Hal tersebut menjadi penarik bagi fans untuk lebih loyal, karena merasa diperhatikan dan dianggap sebagai bagian dari Endank Soekamti sendiri.
         Selain pendekatan pribadi yang didapat dalam albumnya, sebelumnya pun Endank Soekamti beberapa kali mengadakan “kemping” bersama. “kemping” tersebut diadakan seperti jambore yang bisa diikuti oleh setiap basis fansnya yang berlokasi dimanapun. Endank Soekamti terlibat dalam “Kemping” itu sendiri.
         Kedekatan kedekatan yang dibangun oleh sebuah band, walaupun akhirnya bertujuan ekonomis, setidaknya dapat menjadi sebuah hal yang akan menjadikan fansnya merasa lebih dekat dengan band yang digemarinya. Hal tersebut pada akhirnya akan menguntungkan kedua pihak. Band akan mendapat profit dengan adanya fans yang loyal, dan fans akan merasa menjadi bagian dari band yang digemarinya. [*]

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment