Oke. Lama tak jumpa. Kali ini bukan kopi menjadi teman saya merokok. Tapi minuman rasa mangga yang harus dicampur air dulu baru bisa diminum. Bisa dibeli di warung. Murah harganya. Lima ratus rupiah.
Saya baru bisa nulis ini setelah menyelesaikan beberapa gambar yang mungkin untuk beberapa orang nggak jelas. Atau memang dasarnya nggak jelas sama aekali untuk semua orang. Biarlah.
Saya menulis ini sambil berharap. Berharap koneksi nggak terputus tiba-tiba. Kalai terputus, mungkin tulisan ini nggak bisa dipublish. Dipublish sekali pun kayaknya nggak akan banyak berpengaruh.
Ya, berharap. Sambil merokok. Siapa pernah berharap? Berharap tentang apapun. Bisa tentang hari esok, tentang hasil, atau apapun lah. Berharap sudah menjadi kebiasaan saya sejak lama. Karena untuk beberapa hal saya cuma bisa berharap. Seperti berharap bahwa besok tidak turun hujan. Terlalu sulit bukan untuk mengusahakan besok agar tidak turun hujan. Sedangkan hujan atau tidak sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa. Jadilah saya berharap sambil berdoa. Berdoa pun bisa diartika berharap bukan? Harapan yang kita sampaikan kepada setiap yang kita percaya tentunya.
Untuk beberapa hal pun, berharap adalah proses kedua setelah kita mengusahakan sesuatu hal. Misalnya, kita sudah selesai mengerjakan soal ujian. Pastilah setelahnya kita berharap bahwa nilai yang akan didapat bagus. Kita berharap nggak ada hal hal yang tidak diinginkan merusak kemungkinan kita mendapat hasil yang bagus.
Berharap. Mau nggak mau. Menjadi rutinitas yang hampir setiap waktu dilakukan. Dalam hal apapun. Tapi, beberapa orang nggak mau disebut sebagai “pengharap”. “Tukang ngarep”. Padahal berharap itu sadar nggak sadar dilakukannya. Walau sedikit. Bukankah kita juga dilahirkan dari harapan harapan orang tua kita? Masa depan kita pun lahir dari harapan harapan yang kita usahakan kan?
Jadi berharaplah. Tentang apapun. Lalu usahakan. Jadikan nyata. Jangan malu dibilang “Tukang ngarep”. Dengan catatan kita harus melakukan usaha juga. Supaya kemungkinan harapan terwujud makin besar. (*)
No comments:
Post a Comment