Nama Yang Aneh dan Berbeda



Oleh Tria Putra Kurnia

Waktu menunjukkan bahwa ini baru pukul setengah delapan. Lebih sedikit lah kira kira. Sepagi ini satu gelas kopi dan beberapa batang tembakau matahari sudah tersaji di atas meja. Baru dibeli dari warung mak ene yang mak enenya saja belum tiba. Lalu siapa yg melayani? Itu lho siapa namanya saya kurang tahu. Yang bantu mak ene berjualan di kantin belakang. Namanya saya nggak tahu. Tapi apalah pentignya nama. Jika tanpanya pun kita bisa saling menyapa. Nama mungkin sengaja diciptakan. Untuk membedakan yg satu dengan yg lainnya. Lebih jauh lagi. Nama sudah seperti merek yg melekat pada setiap diri nanusia. Yg menyajikan kriteria dan karakteristik yg berbeda dengan manuaia lainnya. Segala hal. Bukan cuma manusia. Memiliki nama. Sampai sesuatu yg tak berwujud pun punya nama. Misalnya, kangen, benci, suka, sakit, dan lainnya. Segalanya punya nama bukan? Setiap hal hidup dengan nama yg berbeda.
         Lalu. Siapa yg memberi nama pada setiap hal? Hingga kita sepakat mnyebutnya dengan nama itu hingga saat ini? Contohnya sendok. Siapa yg kasih nama benda itu sendok? Rasa kangen. Siapa yg kasih nama itu rasa kangen? Dengan segala kriterianya. Masih pentingkah pertanyaan kayak gitu? Masih klo menurut saya.
         Selama ini kita hanya menerima nama nama itu melekat pada segala benda. Tanpa sedikitpun bertanya apa dan darimana asalnya.
          Lalu kenapa kita nggak menamai segala benda sesuai dengan keinginan kita? Padahal kita bisa, dan berhak untuk itu. Paling paling resikonya kita dianggap aneh dan berbeda. Aneh dan berbeda. Ya! Kita terlalu takut untuk dicap seperti itu. Dan hal itu sedikit banyaknya mempengaruhi kreativitas kita! Beruntunglah orang yg berani menabrak batasan ketakutan dan malu untuk dicap aneh dan berbeda.
        Lalu masihkah kamu malu untuk menjadi aneh dan berbeda? Bukan hanya dalam penamaan benda benda. Tapi dalam berprilaku dalam kehidupan. Berlakulah sesukamu. Mencintalah dengan caramu. Berkatalah dengan kata katamu. Merindulah dengan cara yg berbeda. Biar pun kau dianggap aneh dan berbeda. (*)

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment